MERENCANAKAN
DAN MELAKUKAN PERTEMUAN
Jenis-Jenis
Rapat
1. Berdasarkan Tujuan
-Rapat penjelasan (teaching conference)
-Rapat pemecahan masalah (problem solving conference)
-Rapat perundingan (negotiation conference)
2. Berdasarkan Sifatnya
-Rapat Formal
-Rapat Informal
-Rapat Terbuka
-Rapat Tertutup
3. Berdasarkan Frekuensinya
-Rapat Rutin
-Rapat Insidental
4. Berdasarkan Jangka Waktu
-Rapat Mingguan
-Rapat Bulanan
-Rapat Semesteran
-Rapat Tahunan
Persyaratan
Rapat
1. Suasana terbuka
2. Tiap peserta berpartisipasi aktif
3. Ada bimbingan dan pengawasan
4. Menghindari perdebatan
5. Pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan
hendaknya singkat dan jelas
6. Menghindari terjadinya monopoli
7. Ada kesimpulan/keputusan
Persiapan Rapat
1. Undangan Rapat
2. Ruangan Rapat
3. Persiapan Akomodasi
4. Persiapan Materi/Bahan Rapat
5. Konsumsi (snack dan minuman)
6. Kesehatan
Agenda Rapat
Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan
dibahas/dibicarakan dalam rapat. Kegiatan mendaftar materi pokok
atau pokok permasalahan disebut dengan mengagendakan.
Prosedur Pertemuan
Prosedur rapat dapat diartikan
langkah langkah atau urutan pelaksanaan rapat.
1. Pembukaan
2. Pembagian Tugas
3. Diskusi atau Rapat Kelompok
4. Rapat Pleno
5. Perumusan
6. Penyelesaian Hasil Rapat
Etika Pertemuan
Teknik Membuka Rapat:
1.
Mengucapkan salam
2.
Menyampaikan selamat datang dan ucapan
terimakasih kepada peserta rapat atas kedatanganya
3.
Mengemukakan tujuan di adakanya pertemuan/ rapat
4.
Membacakan tata tetib rapat
5.
Membaca agenda rapat (Materi yang akan di bahas ) atau
acara rapat
Teknik Menutup Rapat:
Beberapa pedoman yang bisa di lakukan dalam mengakhiri rapat antara
lain:
1.
Kalau masalah sudah di bicarakan semua segeralah
akhiri rapat
2.
Rapat hendaknya berlangsung sebentar
3.
Hal ini berarti dalam menentukan waktu harus
benar-benar di perhatikan
4.
Apabila rapat telah selesai, maka hendaknya dengan
cepat meninggalkan ruangan dan kembali ke tempat kerja
5.
Apabila rapat telah berakhir hendaknya notulis siap
membacakan hasil-hasil keputusan
6.
Setelah beberapa hari rapat selesai hendaknya ada
laporan hasil-hasil kelanjutan
Pembicaraan yang baik akan ditutup tepat waktu sesuai yang
disediakan. Hal–hal yang dapat dikemukakan dalam menutup pembicaraan
rapat adalah sebagai berikut:
a. Membacakan hasil keputusan rapat
b. Mendistribusikan hasil rapat jika berwujud naskah
c. Menyampaikan permintaan maaf jika perlu
d. Mengucapkan terimakasih dan mempersilakan kepada
peserta rapat untuk kembali ke tempat kerja
Teknik Memimpin Rapat
Tata cara/teknik dalam memimpin rapat sangat erat
hubungannya dengan tipe pemimpin rapat, antara orang yang satu dengan yang lain
bisa berbeda cara memimpinnya. Ada beberapa Tipe pemimpin rapat
yaitu:
1. Tipe otoriter
Pemimpin rapat yang memiliki tipe otoriter cenderung
mempunyai sifat ingin menang sendiri dan lebih menggunakan kekerasan dan
paksaan, suatu rapat yang dipimpin oleh pemimpin rapat yang otoriter
dalam komunikasi terjadi komunikasi yang searah/sepihak, gagasan, pendapat dari
peserta rapat tidak di pehatikan sehingga peserta rapat menjadi pasif dan hanya
sebagai pendengar saja.
2. Tipe laissez faire
Pemimpin rapat yang mempunyai tipe ini merupakan
kebalikan dari tipe otoriter, pada tipe ini pemimpin rapat memberi kebebasan
kepada peserta untuk mengambil keputusan
3. Tipe demokratis
Tipe pemimpin rapat yang bersifat demokratis bersifat
terbuka, banyak memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk memberikan
pendapat, saran, usulan sehingga terjalin komunikasi dua arah. Pemimpin
rapat yang demokratis walaupun memberi kesempatan kepada peserta rapat untuk
berpendapat maupun memberikan saran tetapi tipe pemimpin rapat ini tetap
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga keputusan yang di ambil dari rapat
merupakan hasil musyawarah semua peserta rapat.
Pengendalian rapat
1. Pengendalian secara bebas terbatas
Pengendalian rapat secara bebas tebatas adalah
mengendalikan rapat dengan cara membiarkan peserta rapat salingn berbicara,
saling mendebat dan mengadu argumentasi pembicaran belangsung tanpa harus
melalui pemimpin rapat pemimpin rapat hanya mengawasi dan memperhatikan untuk
mengambi; intisari dari masing –masing kegiatan, setelah di pandang cukup
pemimpin rapat menghentikan pembicaraan dan kemudian menarik kesimpulan sebagai
hasil keputusan rapar, kelemahan pada pengendalian ini adalah apabila terdapat
sekelompok orang yang mendominasi rapat maka anggota rapat yang lain menjadi
pasif.
2. Pengendalian secara ketat
Pengendalian secara ketat adalah mengendalikan rapat
dengan cara membatasi pembicaraan, para anggota rapat hanya boleh berbicara
atau mengajukan pendapat apabila di izinkan oleh pemimpin rapat, penggunaan
pengendalian ini akan menyebabkan jalanya rapat menjadi kaku dan tegang
sehingga peserta rapat dalam menyampaikan pendapat kurang optimal
3. Pengendalian secara kombinasi antara bebas tebatas dan
ketat
Pengendalian ini merupakan kombinasi antara
pengendalian bebas tebatas dan pengendalian ketat. Selama rapat dapat
berjalan dengan tertib maka pemimpin rapat dapat melakukan pengendalian bebas
terbatas, tetapi jika rapat mulai tidak tertib maka pemimpin rapt dapat
menggunakan pengendalian secara ketat sampai rapat dapat kembali berjalan
dengan tetib dan lancar
Teknik Mengajukan Pendapat
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengemukakan pendapat adalah:
1.
Sebelum menyampaikan pendapat sebaiknya minta izin
dahulu, biasanya dengan mengacungkan tangan
2.
Mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah
diberikan
3.
Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang jelas,
sistematis dan mudah dimengerti oleh pendengar
4.
Tidak sakit hati apabila pendapat tidak diterima oleh
peserta lain atau mendapat sanggahan
5.
Dalam menyampaikan pendapat tidak dengan emosi, jadi
tetap bersikap ramah dan santun
6.
Tidak memotong pendapat/pembicaraan peserta lain
Teknik Bertanya
1. Pertanyaan langsung ( direct question )
Yaitu pertanyaan yang ditujukan langsung pada seorang
peserta rapat. Pertanyaan ini dapat diajukan bila pimpinan mengetahui bahwa
orang yang ditunjuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.
2. Pertanyaan tidak langsung ( overhead question)
Yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada semua peserta,
dimana pimpinan menebar pandangannya ke segala penjuru.
3. Pertanyaan mengembalikan ( reverse question )
Pertanyaan yang diajukan kepada seorang peserta yang
mengajukan pertanyaan tersebut.
4. Pertanyaan dilemparkan ( Relay question )
Pertanyaan yang diajukan kepada seseorang atau
sekelompok orang dimana pimpinan mengharapkan jawaban dari pertanyaan yang
telah diajukan sebelumnya.
Tata Tertib Rapat
Ø Tepat waktu dalam memulai rapat.
Ø Agenda rapat dirumuskan atau disusun
dengan baik sehingga peserta rapat dapat mengetahui susunan acara
rapat.
Ø Setiap peserta saling menghargai
pendapat yang dikemukakan peserta lain.
Ø Adanya partisipasi dari peserta rapat.
Ø Bersifat terbuka, artinya bersedia
menerima kritik dan saran dari peserta lain tanpa emosi. Dengan tidak melihat
siapa yang berbicara, tapi setiap peserta mau mendengar pendapat orang lain.
Ø Tidak ada peserta yang terlalu dominan
selama pertemuan.
Ø Perdebatan bisa terjadi tanpa harus
menjatuhkan peserta lain atau emosi, namun saling melemparkan argumen yang kuat
tanpa menindas yang lainnya.
Ø Setiap argumen atau pertanyaan yang
diajukan disampaikan secara singkat, jelas dan lugas.
Ø Pemimpin rapat dapat membimbing acara
sampai pada akhir rapat walaupun terjadi perdebatan atau pro-kontra pendapat.
Jadi pemimpin rapat harus dapat mengendalikan rapat sehingga masalah dapat
dipecahkan untuk mengambil kesimpulan.
Ø Selalu ada kesimpulan yang diambil
berdasarkan argumen-argumen yang disetujui bersama.
Catatan Rapat
1. Notula
Notula adalah catatan garis besar isi pembicaraan dan jalanya suatu rapat
atau pertemuan formal lainya. Dalam bertugas sebagai notulis hendaknya yang di
catat adalah hal hal yang penting saja terutama adalah keputusan yang di ambil
Notula merupakan sumber informasi atau dokumen otentik. Oleh karena itu
notula harus di susun secara objektif, teliti, tepat dan jelas.
Kegunaan Notula adalah sebagai berikut:
§ Dokumen otentik
§ Pedoman untuk melakukan suatu tindakan
dalam suatu kantor
§ Alat untuk menyebarluaskan semua
informasi yang ad
§ Bahan perimbangan dalam pembicaraan
rapat selanjutnya
§ Petunjuk untuk melakukan kegiatan
berikutnya
§ Alat-alat untuk mengingatkan kembali
hal–hal yang telah di laksanankan dan yang telah di putuskan
2. Risalah Rapat
Setelah membuat
notula, seorang sekretaris biasanya juga membuat risalah, Risalah berisi
tentang catatan singkat mengenai hasil rapat, risalah merupakan catatan
yang lebih singkat dari notula rapat. Isi Risalah merupakan hasil keputusan
dari sebuah rapat kemudian ditutup dengan nama notulis dan pemimpin rapat.
Macam-Macam Mesin Pengganda Dokumen
a. Mesin Stensil Manual
b. Mesin Fotokopi
c. Dll
Pengiriman Hasil Pertemuan
Hasil pertemuan atau notulen setelah digandakan kemudian dikirimkan kepada
yang berhak untuk mengetahuinya. Pengiriman atau pendistribusian dapat
melalui faksimile, e-mail, pos, kurir (langsung) dengan menggunakan buku
ekspedisi.